Foto Dokumentasi Pembina Apel Prof. M. Rondhi, S.P., M.P., Ph.D., selaku Dekan sekaligus Penanggung Jawab Tim ZI & WBK memberika arahan terkait Komitmen Fakultas Pertanian Untuk Menyukseskan ZI dan WBK di Lingkungan Fakultas pertanian Universitas jember.
Senin, 3 Februari 2025 – Dalam apel pagi rutin yang digelar Fakultas Pertanian Universitas Jember, Prof. M. Rondhi, S.P., M.P., Ph.D., selaku Dekan sekaligus Penanggung Jawab Tim ZI & WBK, memberikan arahan khusus mengenai pentingnya habitualisasi nilai-nilai Zona Integritas (ZI) dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dalam aktivitas harian pegawai.
Dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, dan staf administrasi, apel pagi ini menjadi momen untuk menginternalisasi kembali pentingnya bekerja secara jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Prof. Rondhi menekankan bahwa keberhasilan implementasi ZI-WBK tidak bergantung pada kegiatan seremonial, tetapi pada kebiasaan sehari-hari. “Kita harus mulai dari hal kecil. Datang tepat waktu, melayani dengan ikhlas, tidak menyalahgunakan fasilitas, itu semua bagian dari integritas,” ujarnya.
Foto Dokumentasi Jajaran Wakil Dekan, Koordinator Program Studi, dan Ketua Laboratorium, menyimak pemapatran terkait Komitmen Fakultas Pertanian Untuk Menyukseskan ZI dan WBK di Lingkungan Fakultas pertanian Universitas jember pada Apel Pagi, Menunjukkan Semangat dan atusiasme terhadap terselenggaranya ZI dan WBK.
Beliau juga mengingatkan bahwa lembaga pendidikan harus menjadi teladan dalam praktik tata kelola yang bersih dan adil. Dalam kesempatan ini, Prof. Rondhi mengajak seluruh peserta apel untuk menjadi agen perubahan dan pengingat antarpegawai dalam menjaga semangat ZI-WBK.
Apel pagi seperti ini akan dijadikan forum rutin untuk menyampaikan pesan-pesan integritas, mengevaluasi kinerja, serta memperkuat komunikasi antarunit. Selain sebagai sarana koordinasi, forum ini menjadi ruang penyamaan visi dalam menjalankan program kerja fakultas berbasis etika dan pelayanan publik.
Di akhir arahannya, Prof. Rondhi menyampaikan bahwa integritas tidak bisa dibentuk dalam semalam. “Ia tumbuh melalui kebiasaan yang dibangun bersama. Dan kita adalah aktor utama dalam proses itu,” pungkasnya.