Loading...

Detail

  hendri      10 September 2024

Universitas Jember Kembangkan Intensifikasi Padi dan Palawija di Desa Jenggawah Melalui Pupuk Organik

 JEMBER – Universitas Jember (UNEJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Jember. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat, tim dosen dari Fakultas Pertanian UNEJ menyelenggarakan pelatihan produksi pupuk organik terfortifikasi dan pestisida nabati di Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi dan palawija, yang selama ini menjadi komoditas utama bagi masyarakat desa setempat.

Pelatihan yang diketuai oleh Ankardiansyah Pandu Pradana, S.P., M.Si., dan didampingi oleh dua anggota tim, Ahmad Ilham Tanzil, S.P., M.P., dan Intan Kartika Setyawati, S.P., M.P., berlangsung dalam rangkaian kegiatan yang intensif. Program ini melibatkan Kelompok Tani Mulyo sebagai mitra utama, dengan partisipasi dari para petani yang tergabung dalam kelompok tersebut. “Kami percaya bahwa melalui penerapan pupuk organik terfortifikasi dan pestisida nabati, kualitas tanah akan lebih baik dan hasil pertanian akan lebih optimal,” ujar Pandu dalam sambutannya saat pembukaan acara pelatihan.

Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2024 yang didanai oleh DRTPM Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek. Salah satu aspek menarik dari pelatihan ini adalah penggunaan bahan-bahan lokal yang mudah diakses oleh para petani. Pupuk organik yang diajarkan pada pelatihan ini tidak hanya bersifat ramah lingkungan, tetapi juga difortifikasi dengan mikroba bermanfaat seperti Bacillus, Pseudomonas, dan Trichoderma, yang telah terbukti dalam penelitian mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Menurut Intan, salah satu dosen yang terlibat dalam program ini, pupuk organik terfortifikasi ini dirancang khusus untuk memperbaiki struktur tanah yang selama ini mengalami degradasi akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dan terus menerus. “Kami ingin mengedukasi para petani bahwa dengan pupuk organik yang tepat, mereka tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya. Intan menegaskan bahwa metode ini dapat memberikan solusi berkelanjutan dalam menghadapi persoalan kesuburan tanah.

Pelatihan ini tidak hanya sekadar menyampaikan materi teori, namun juga melibatkan para petani dalam praktik pembuatan pupuk dan pestisida nabati. Para petani diajak untuk memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di sekitar mereka, seperti limbah pertanian, dedaunan, dan tanaman herbal, yang dapat diolah menjadi pestisida nabati. Hermanto, salah satu perwakilan dari Kelompok Tani Mulyo, menyampaikan rasa syukurnya atas pelatihan ini. "Pelatihan ini sangat membantu kami. Harga pupuk kimia terus melambung, sementara kami harus tetap meningkatkan produksi. Dengan pelatihan ini, kami bisa lebih mandiri dalam membuat pupuk organik yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan," katanya.

Hermanto juga menambahkan bahwa salah satu keunggulan dari pupuk organik ini adalah dampak jangka panjang yang positif bagi tanah dan tanaman. “Dengan pupuk ini, kami tidak hanya fokus pada panen yang melimpah, tetapi juga menjaga keberlanjutan produksi pertanian untuk generasi selanjutnya. Lingkungan juga jadi lebih sehat, karena tidak ada residu kimia berbahaya yang tersisa di tanah,” jelasnya.

Selain melibatkan dosen dan petani, program ini juga mengikutsertakan lima mahasiswa dan satu alumni dari Fakultas Pertanian UNEJ. Para mahasiswa ini tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pelatihan dan pendampingan kepada para petani. Kontribusi mereka diakui dengan konversi sebanyak 6 SKS yang dapat digunakan dalam program studi mereka. “Partisipasi mahasiswa dalam program ini sangat penting. Ini adalah kesempatan mereka untuk belajar langsung di lapangan dan mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kelas,” ungkap Tanzil sebagai perwakilan dosen dalam program ini