Kegiatan
SEMINAR HYBRID INTERNASIONAL:
“THE FUTURE WITH AGRICULTURE INNOVATION AND TECHNOLOGY”
Published on: Desember 5, 2025 | Author: Hendri/Zainul
Kegiatan
SEMINAR HYBRID INTERNASIONAL:
“THE FUTURE WITH AGRICULTURE INNOVATION AND TECHNOLOGY”
Published on: Desember 5, 2025 | Author: Hendri/Zainul
Sebagai upaya memperkuat jejaring akademik internasional dan memperkaya wawasan sivitas akademika, Fakultas Pertanian Universitas Jember sukses menyelenggarakan Seminar Hybrid Internasional yang menghadirkan sejumlah pemateri dari berbagai negara. Acara berlangsung secara daring dan luring (hybrid) di Hall Fakultas (26/11), dan diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, peneliti, serta praktisi profesional.
Dalam sambutan pembukaannya Wakil Dekan I, Dr. Ir. Ummi Sholikah, S.P., M.P. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya institusi untuk memperluas kerja sama akademik dan memperkenalkan wawasan global kepada mahasiswa dan dosen.
“Melalui seminar internasional ini, kami berharap dapat membuka ruang kolaborasi riset, memperluas perspektif global, serta meningkatkan kualitas akademik di lingkungan kampus,” ujarnya.
Seminar Hybrid Internasional mempertemukan para pakar dari Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia untuk membahas integrasi energi terbarukan, bioteknologi, pertanian digital, dan sistem informasi spasial sebagai jalur menuju pertanian berkelanjutan.
Pertanian global menghadapi tantangan yang semakin kompleks, termasuk keterbatasan lahan, perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan meningkatnya permintaan pangan. Untuk menjawab isu-isu tersebut, Seminar Hybrid Internasional bertema “The Future with Agriculture Innovation and Technology” menghadirkan empat pembicara terkemuka dari Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia. Masing-masing menyampaikan pendekatan inovatif guna memperkuat ketahanan dan keberlanjutan sektor pertanian.
Dr. Suwimon Wicharuck (Universitas Chiang Mai – Thailand). Memaparkan model agrivoltaic yang mengintegrasikan pemanfaatan naungan di bawah panel surya untuk melakukan budidaya rumput gajah. Sistem ganda ini mampu menghasilkan biomassa tanaman dan energi listrik dari panel surya, meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan tanpa mengurangi performa tanaman pada kondisi cahaya terbatas.
Sementara itu Arbi Bahtiar Boedi Iman Halanobis, S.P., M.S (Universitas Nasional Gyeongsang – Korea Selatan) . Membahas senyawa bioaktif sebagai aktivator channel ion alami dengan potensi terapeutik serta produksi berkelanjutan melalui bioteknologi pertanian. Ia menekankan cell-free metabolic engineering sebagai platform yang skalabel dan ramah lingkungan melalui jalur biosintesis.
Dan pemateri selanjutnya Moch Reza Wahyu Abdilah, S.P., M.Sc (Universitas Gadjah Mada – Indonesia). Menyoroti peran teknologi digital seperti AI, IoT, drone, dan pertanian presisi dalam meningkatkan pengambilan keputusan serta prediksi hasil panen. Ia menekankan bahwa model AI yang andal bergantung pada ketersediaan dataset yang komprehensif dan konsisten, khususnya untuk komoditas sensitif terhadap iklim seperti tembakau.
Hasbi Mubaarak Suud, S.TP., M.Si (Universitas Jember – Indonesia)
Menjelaskan penerapan Geographic Information Systems (GIS) dalam pertanian presisi. Melalui integrasi citra satelit, data drone, dan sensor tanah, GIS memungkinkan pemetaan akurat terhadap unsur hara tanah, kelembapan, pH, dan kontur lahan. Meskipun biaya investasi awal relatif tinggi, manfaat jangka panjang dan profitabilitas menjadikan teknologi ini layak diadopsi.
"Seminar ini menunjukkan bahwa masa depan pertanian tidak dapat hanya bergantung pada metode tradisional. Integrasi energi terbarukan, bioteknologi, dan inovasi digital merupakan kunci untuk menjamin produktivitas dan keberlanjutan," ujar Panitia Seminar Hybrid Internasional.
Seminar ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam menghadapi tantangan pertanian global. Melalui penggabungan sistem energi terbarukan, bioteknologi molekuler, analisis data mutakhir, pemodelan iklim, dan teknologi informasi spasial, sektor pertanian dapat berkembang menjadi lebih efisien, tangguh, dan berkelanjutan di masa mendatang.
Dokumentasi Kegiatan :
Hendri | 24 April 2025
Hendri | 24 April 2025